Menu

Wednesday, 23 December 2015

Model Federal Enterprise Architecture Framework (FEAF)

Salah satu model implementasi yang digunakan dalam Enterprise Architecture adalah FEAF. Model ini adalah salah satu framework yang cukup lengkap terdiri dari 8 komponen, yaitu :
  • Architecture Drivers – Agent yang menginisilisasi perubahan untuk membentuk EAP, terdapat 2 pendorong arsitektur yaitu:
  1. Pendorong Bisnis – mendefenisikan ulang inti bisnis EA.
  2. Pendorong Desain – menampilkan cara revolusiener untuk mempertemukan kebutuhan bisnis pihak manajemen.
  • Current Architecture – keadaan arsitektur sekarang atau garis dasar pada enterprise. Terdiri 2 bagian dari arsitetur sekarang yaitu :
  1. Current Business Architecture – mendefenisikan kebutuhan
    bisnis sekarang yang sedang dihadapi oleh desain saat ini
  2. Current Desain Architecture – mendefenisikan implemetasi desain saat ini atau “as built” data, aplikasi dan teknologi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan bisnis saat ini.


  •  Target Architecture – keadaan arsitektur masa depan yang diinginkan untuk enterprise. Terdiri 2 bagian dari arsitetur tujuan yaitu :
  1. Target Bisnis Architecture – mendefenisikan kebutuhan
    bisnis. tujuan pada enterprise untuk ditujukan melalui disain masa depan. What are the new or altered processes required by the business?
  2. Target Desain Architecture – mendefenisikan masa depan data, aplikasi dan teknolgi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan bisnis ke depan. What are the new or “to-be-built” data structures, applications, or supporting technology required to meet the above functionality or future support needs?
  • Architectural Models – Bisnis dan arsitektur disain. Seperti kebanyakan arsitektur informasi formal, model adalah basis untuk memanage dan menerapkan perubahan di dalam EA. Model tersebut merupakan artifacts yang menggambarkan, menggunakan notasi yang sesuai, spesifikasi yang detil dari aplikasi dan teknologi yang akan dirancang, diinstall dan dibeli atau yang diterapkan.
  1. Business Models – Model kemunculan kebutuhan bisnis yang didorong oleh Business Driver. Pemodelan melibatkan sejumlah definisi umum, diagram, dan kadang-kadang alat otomatis yang memudahkan pemahaman fungsi bisnis, masukan informasi, proses, dan produk.
  2. Design Models – Model data, aplikasi, dan teknologi yang diperlukan untuk mendukung kebutuhan bisnis. Pemodelan dapat meliputi diagram, spesifikasi, dan gambar teknis untuk membantu pemahaman struktur data, aplikasi, dan teknologi pendukung.
  • Architectural Segments – terdiri dari usaha arsitektur dipusatkan, seperti suatu arsitektur sistem administrasi umum atau Area Bisnis (seperti perdagangan), dan menghadirkan suatu enterprise spesifik di dalam keseluruhan Arsitektur Enterprise. Masing-Masing segmen arsitektur terdiri atas arsitektur sekarang dan target, yang dibatasi dalam lingkup fokus segmen.
  • Strategic Direction – Panduan pengembangan arsitektur target. Arah strategik menyertakan visi, suatu statemen yang strategis dan ringkas yang mengambarkan target untuk arsitektur di (dalam) 5 tahun, prinsip untuk memandu perubahan arsitektur, dan tujuan dan sasaran untuk memanage dan menentukan kemajuan ke arah visi.
  • Transitional Processes – Proses itu mendukung migrasi dari arsitektur sekarang kepada arsitektur target. Contoh meliputi yang berikut.
  1. Capital IT Investment Planning and Decision Making – Menuhi syarat investasi untuk dianggarkan didasarkan pada biaya proyeksi, ROI, cost benefit, dan ukuran-ukuran lain.
  2. Investment Management Review – Menyediakan arsitektur informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam tinjauan ulang investasi.
  3. Segment Coordination – mengkoordinir pengintegrasian arsitektur segmen ke dalam Arsitektur Enterprise. Konfigurasi Manajemen Dan merekayasa kontrol proses Perubahan harus pada tempatnya.
  4. Market Research – Melakukan/Menyelenggarakan suatu riset pasar berkala untuk meneliti dan mengidentifikasi teknologi baru dan terdepan dengan manfaat potensial ke proses bisnis yang sebelumnya tidak tersedia atau menjadi lebih efficient/cost efektif.
  5. Manajemen Asset- Memanage semua aset Infrastruktur.
  6. Procurement Practices – sejajarkan aktivitas pengadaan dengan arsitektur dan proses transisi lain.
  7. Architecture Governance – Koordinir usaha untuk menghindari kebingungan, gross misunderstanding, dan melakukan pekerjaan berulang.
  • Standards – Semua Standar baik itu petunjuk, dan best practices. Standard merupakan jaminan kualitas. Komponen ini meliputi konfigurasi pilihan untuk menerapkan standard, diantaranya :
  1. Standard Keamanan- ditarapkan ke semua tingkat keamanan.
  2. Standard Data- diterapkan ke semua data, meta data, dan berhubungan struktur.
  3. Standard Aplikasi- diterapkan ke semua perangkat lunak aplikasi.
  4. Standard Teknologi- diterapkan ke semua platform dan sistem operasi. 
Selain model ini tentu saja banyak sekali model yang digunakan dalam perancangan Enterprise Architecture seperti Zachman Framework, Togaf, dan lainnya.

No comments: